Music

Music

Translate

Senin, 25 Agustus 2014

Fakta Adolf Hitler



 “Bisa saja saya musnahkan semua
yahudi di dunia ini tapi saya
sisakan sedikit yang hidup agar
kamu nantinya dapat mengetahui
mengapa saya membunuh
mereka” (Adolf Hitler)
berikut saya sertakan sisi-sisi yang
memperlihatkan kehidupan lain
dari Hitler:
Sebelumnya, apa yang akan Anda
baca ini adalah sebuah email yang
saya terima dari seorang sahabat
dari Arab Saudi yang saya
terjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia untuk dibagi kepada
Anda sekalian.
Suatu ketika saya berdiskusi
dengan seorang sarjana yang
sedang menamatkan tesis PhD-
nya. Saya sangat terkejut ketika dia
mengatakan kalau tesisnya
berkaitan dengan sosok pemimpin
besar Nazi, yaitu Adolf Hitler. Saya
katakan padanya “Apakah sudah
habis semua tokoh Islam di dunia
ini hingga ia pun memilih “si kejam
ini” untuk dijadikan bahan
penelitian?”. Dia tertawa lalu
bertanya apa yang aku ketahui
tentang Hitler? Saya lalu menjawab
bahwa Hitler seorang pembunuh
yang membunuh secara sporadis
tapi berhasil membawa Jerman
menguasai banyak hal. Lalu dia
bertanya lagi padaku; “Dari mana
aku mendapatkan informasi itu”
Saya pun menjawab: sumberku
dari TV, internet dan pastinya
buku-buku. Lalu dia berkata:
”Baiklah, pihak Inggris telah
melakukan lebih dahsyat dari itu.
Pihak Jepang semasa zaman
Kekaisarannya dulu juga sama.
Tapi kenapa dunia hanya
menghukum Hitler dan meletakkan
kesalahan bahkan memburuk-
burukkan nama Nazi seolah-olah
Nazi masih ada hingga hari ini.
Sedangkan mereka melupakan
kesalahan pihak Inggris kepada
Scotlandia, pihak Jepang kepada
dunia dan pihak Afrika Selatan
kepada kaum kulit hitam mereka?”
Saya lantas meminta penjelasan
lebih jauh darinya. Ia pun
melanjutkan, katanya: “Ada dua
sebab mengapa Hitler/Nazi selalu
di pojokkan, yaitu:
Prinsip Hitler berkaitan dengan
Yahudi, Zionisme dan berdirinya
negara Israel. Hitler pun di tuduh
telah melancarkan Holocaust untuk
menghapus Yahudi karena
beranggapan Yahudi akan
menghancurkan dan menguasai
dunia pada suatu hari nanti.
Padahal Holocaust sendiri hingga
kini masih menjadi pertanyaan
besar, apakah memang benar-
benar terjadi dan dilakukan oleh
Nazi.
Atas rasa kagumnya Hitler pada
pengaruh Islam, ia telah mencetak
risalah yang berkaitan dengan
Islam dan disebarkan kepada
tentara Nazi semasa perang,
bahkan kepada tentara yang bukan
Islam.
Hitler juga telah memberi peluang
kepada tentara Jerman yang
beragama Islam untuk
menunaikan shalat ketika masuk
waktunya dimana saja, bahkan
tentara Jerman pernah shalat di
dataran Berlin dan Hitler ketika itu
menunggu mereka sampai selesai
shalat berjama`ah untuk
menyampaikan pidatonya.
Hitler juga sering bertemu dengan
para ulama Islam dan meminta
pendapat mereka serta belajar dari
mereka tentang agama atau
bagaimana kisah Rasulullah SAW
dan para sahabat.
Beliau juga meminta para Syeikh
agar mendampingi tentaranya
(Nazi) untuk mendoakan mereka
yang bukan Islam dan memberi
semangat kepada yang beragama
Islam untuk melawan Yahudi.
Semua informasi ini adalah hasil
kajian sejarah yang dilakukan oleh
sahabat saya untuk tesis PhD-nya
dan beliau meminta saya untuk
tidak merubah atau menambahkan
yang lainnya, agar tidak
menyusahkannya pada saat
memaparkannya nanti (seminar).
Dia tidak mau saya campurkan
dengan bahan dari sumber
internet karena saya bukan pakar
sejarah.

0 komentar:

Posting Komentar